13 Aneka Resep Sajian Pisang Tradisional Khas Nusantara yang Legit & Lezat

Editor: Ria

Pisang, buah tropis berwarna kuning ini memang punya banyak penggemar. Dengan rasa yang anggun dan tekstur lembut, buah pisang gampang dikonsumsi kapanpun bahkan dimasak menjadi aneka menu membangkitkan selera. Sebutlah pisang goreng, pisang bakar, piscok atau pisang coklat, hingga yang sedang tren saat ini: nugget pisang.

Tak hanya yang kontemporer saja, hidangan pisang tradisional dan khas Indonesia juga banyak dicari, nih. Mungkin kita hanya tahu beberapa menu saja seperti es pisang ijo dan sale pisang. Padahal, masih banyak sajian atau camilan dari pisang khas daerah yang resepnya sudah turun-temurun, lho. Penasaran? Langsung saja simak yang satu ini!

1. Godok Pisang atau Cekodok

(Image: Nila Sharif)

Wisata ke kawasan Sumatera Utara dan Barat rasanya tak lengkap tanpa jajan kudapan manis satu ini. Godok pisang atau cekodok atau godo-godo yaitu kue bola pisang khas Sumatera yang digoreng sampai kecoklatan. Rasanya benar-benar legit karena memakai pisang kepok, raja, atau watu yang sudah matang atau kematengan.

Nah, bahan pembuatannya cukup sederhana ialah pisang, terigu, gula-garam seperlunya (jikalau tak ingin terlalu elok, gulanya dibatasi saja), dan baking soda. Beberapa kawasan juga menyertakan parutan kelapa dalam adonan ini agar rasanya makin mantap.

2. Pisang Molen

Bagi penggemar gorengan, olahan pisang yang satu ini niscaya sudah tak abnormal, ya. Pisang molen adalah salah satu makanan ringan khas Bandung. Jangan terbalik dengan pisang bolen karena walaupun sama-sama dari Bandung, keduanya ialah kuliner yang berlawanan.

Pisang molen memiliki tekstur kulit tipis dan garing untuk membungkus pisang raja, tanduk, atau uli matang yang sudah dipotong jadi 2-3 bagian. Kulit ini yang dibuat dari terigu, maizena, telur, air es, gula, margarin, dan garam seperlunya. Bayangkan rasanya yang kriuk di luar dan lembut di dalam, hmm satu potong rasanya tak cukup!

Coba Resep : Pisang Molen

3. Pisang Sale

(Image: Hanhanny)

Di antara olahan pisang tradisional yang lain, pisang sale ialah yang paling tahan lama. Tak heran, hidangan pisang khas Jawa ini sering dijadikan kuliner oleh-oleh dalam kemasan. Ada dua jenis pisang sale, yakni model lembap dan model kering.

Pisang sale basah ialah pisang yang sudah disisir, lalu dijemur supaya kadar air dalam buahnya menyusut. Makara, jangan heran ya jikalau warna olahan pisang ini condong gelap. Nah setelah dijemur, pisang sale bisa langsung dikonsumsi atau digoreng tepung. Pisang sale yang digoreng tepung inilah yang disebut pisang sale kering.

4. Mata Roda

(Image: Resep Aneka Jajanan Tradisional)

Sesuai namanya, kudapan manis satu ini memang berupa seperti roda, lho. Mata roda populer di kawasan Jawa Tengah selaku kue berair bertekstur kenyal dengan rasa anggun-gurih. Oh ya, mata roda ini juga ada di Jawa Barat (Sunda) dengan sebutan kue putri noong dan di Makassar dengan beppa janda atau kalimbu.

Kue ini yang dibuat dari campuran singkong parut yang dikukus, diberi aneka warna, kemudian diisi pisang raja, tanduk, atau kepok yang sudah matang. Setelah itu, adonan singkong isi pisang ini dikukus dan dipotong bentuk bulat. Terakhir, taburkan kelapa parut semoga rasanya gurih dan semakin mantap.

5. Carang Gesing

Jika anda suka camilan gurih-elok, kuepasar khas Jawa Tengah ini tak boleh dilewatkan. Carang gesing yaitu olahan pisang uli, raja, atau kepok yang dipadu dengan gula, garam, dan telur.

Pemakaian pisang untuk hidangan ini mesti yang betul-betul matang atau kematengan biar rasa cantik dan aromanya menonjol. Sedangkan telur dalam adonan ini memang menciptakan gurih carang gesing, namun jika kurang yakin anda juga bisa tambahkan santan. Adonan ini nantinya dikukus matang dan siap disuguhkan atau disimpan dalam kulkas.

Coba Resep : Carang Gesing

6. Nagasari

Dari dulu sampai sekarang, kudapan manis basah asal Jawa Tengah ini nyaris tak pernah bolos di antara jajananpasar tradisional. Nagasari ialah gabungan yang yang dibuat dari tepung beras, santan, dan gula, yang lalu diisi dengan pisang kepok atau raja matang.

Adonan isi pisang ini nantinya dikemas dalam daun pisang dan dikukus hingga matang. Nah biar semakin menawan, nagasari juga hadir dalam berbagai warna, lho. Saat menciptakan adonan, beberapa orang menyertakan pewarna alami hijau (air daun suji) dan merah (gula merah). Tak heran, kudapan manis lembut dan cantik ini sering jadi langganan untuk snack arisan atau konferensi.

Coba Resep : Nagasari

7. Pisang Plenet

(Image: Resep Masakan Indonesia)

Katanya, olahan pisang yang satu ini telah cukup langka, lho. Pisang plenet ialah masakan khas Semarang berupa pisang bakar yang lalu dipipihkan atau “diplenet”.

Pisang kepok sering jadi opsi alasannya adalah tak gampang hancur ketika dibakar dan dipipihkan, serta memiliki rasa manis yang pas. Nantinya, pisang ini dibakar apalagi dulu sampai layu, kemudian diplenet atau dipenyet hingga dagingnya melebar, dioles margarin, lalu dibakar lagi hingga permukaannya kecoklatan.

Olahan yang juga sering disebut pisang penyet ini pun ditumpuk bak kudapan manis dadar dan disuguhkan dengan aneka topping mirip meses, kacang, keju, atau gula halus. Yuk, segera dikejar sebelum kekurangan!

8. Lempeng Pisang

Kalau orang Barat punya pancake, Indonesia juga punya lempeng pisang. Kudapan satu ini berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan gampang didapatkan di segala penjuru kota.

Sekilas, olahan pisang ini memang seperti pancake, cuma saja pisangnya dilumat kasar atau dipotong dadu untuk dicampurkan dalam campuran kue. Kaprikornus dikala disantap, ada tekstur pisangnya yang bergerindil dan tentu saja membuat sensasi tersendiri. Agar kian beraroma, pakailah pisang tanduk, raja, atau talas yang memang matangnya pas (tidak kemudaan, tidak kematengan).

Bisa juga tambahkan santan atau kelapa parut biar semakin gurih. Hmm, apalagi ditambah dengan topping mentega cair, madu, keju, atau susu kental manis tentunya cocok untuk sarapan mewah yang irit, nih!

Coba Resep : Lempeng Pisang

9. Pisang Gapit

(Image: Wied’s Table)

Suka hidangan yang bersaus creamy? Yuk cobain pisang gapit! Sesuai namanya, pencuci lisan khas Kalimantan Timur ini memang diperlu digapit atau dijepit saat proses bakar. Jadi, pisang kepok atau sanggar dibakar apalagi dahulu sampai layu, lalu dijepit sampai agak pipih namun tidak melebar mirip pisang plenet. Setelah itu, pisang dioles margarin dan dibakar sampai kedua sisinya matang.

Nah, pisang bakar yang agak keras di luar tapi lembut di dalam ini pun dituang dengan saus gula merah yang creamy. Saus berwarna kecoklatan ini dibuat dari gula merah dan santan, lalu dituang di atas pisang gapit hingga “banjir”. Duh, jadi ngiler ya?

10. Pisang Rai

Eits, jangan sampai olahan pisang ini tertukar dengan mata roda ya. Pisang rai yakni makanan ringan khas Bali dari gabungan tepung beras, santan, air suji, dan kelapa parut yang lalu diisi pisang raja, tanduk, atau kepok yang telah matang. Nantinya, adonan berisi pisang ini digulung dan dibungkus dengan daun pisang seperti lemper, lalu dikukus sampai matang.

Teksturnya lembut dan terasa cantik-legit, terlebih ditambah taburan kelapa parut yang tentu saja jadi makin mantap! Tak susah mendapatkan pisang rai di Bali alasannya hampir setiap sudut kota menjajakan kudapan manis lembap ini. Harganya yang sangat terjangkau juga jadi alasan utama mengapa kudapan manis pasar berkulit hijau ini terkenal di pulau dewata.

Coba Resep : Pisang Rai

11. Barongko Pisang

Satu lagi olahan pisang yang memakai daun pisang: barongko. Kue basah asal Bugis, Makassar ini memang terasa lembut dan legit. Bahkan, aromanya sungguh-sungguh amis dikala tamat dikukus.

Barongko memakai bahan pisang kepok atau raja yang sudah matang, santan, telur, gula, dan garam secukupnya. Uniknya, telur yang digunakan ternyata tidak tanggung-tanggung lho, yaitu sekitar 6-10 butir telur (tergantung resep). Wah, bayangkan betapa gurih dan lembutnya kue ini ya?

Coba Resep : Barongko Pisang

12. Pisang Epe

Sajian pisang yang satu ini nyaris sama dengan pisang gapit, cuma saja memakai saus gula merah yang legit selaku kondimennya. Pisang epe yaitu kueyang sangat terkenal di Pantai Losari, Makassar.

Epe dalam bahasa lokal memiliki arti “jepit”, karena pisang ini perlu dijepit dikala proses pembakarannya. Makara, pisang kepok atau raja yang belum terlalu matang dan agak keras dibakar hingga cukup layu, kemudian dijepit sampai agak gepeng, dioles margarin, dan dibakar lagi hingga matang. Selanjutnya, pisang epe dituang saus gula merah yang kental dan legit semoga makin mantap.

Selain saus gula merah, beberapa juga memakai saus coklat, saus durian, taburan keju parut, dan kacang yang dicincang agresif. Ah, rasanya semakin rileks menikmati suasana pantai ya?

Coba Resep : Pisang Epe

13. Es Pisang Ijo

Terakhir, ada minuman es yang sangat populer: es pisang ijo! Olahan pisang asal Makassar ini memang jadi favorit alasannya perpaduan adonan hijau berisi pisang, bubur sumsum, es kerikil, sirup merah, dan susu kental bagus yang menggoyang lidah.

Adonan hijau pembungkus pisang raja atau tanduk ini yang dibentuk dari tepung beras, tepung kanji, air daun suji, dan santan. Rasanya bagus dan lembut, apalagi disuap bareng bubur sumsum. Slurp!

Coba Resep : Es Pisang Ijo

Sebagian besar aneka sajian di atas dibentuk dengan cara dikukus. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk punya panci kukus. Siapa tahu anda akan perlu sebuah saat nanti, kan? Nah, biar mampu mengukus kue sekaligus banyak, pakai Supra Panci Kukus Susun 3 (Lihat di Lazada DISKON) yang berdiameter 24 cm.

Image: Lazada

Panci paling bawah berfungsi selaku wadah air mendidih dan 2 panci lainnya selaku wadah masakan. Karena tergolong panci kukus susun, SUPRA Panci Kukus ini terbuat dari materi stainless steel berkualitas. Sehingga, anda tidak perlu cemas alasannya kudapan manis niscaya matang merata.

Wah, bermacam-macam sekali ya? Sebagian besar hidangan di atas bisa anda temui di resto khas daerah, namun ada juga yang agak sukar ditemukan. Namun jangan khawatir, sajian pisang di atas juga mudah dibentuk sendiri, lho. Kenali dahulu jenis-jenis pisang yang ada di Indonesia berikut ini agar tak salah pilih dan olah, ya.